HIDUP BAHAGIA DAN BERKELIMPAHAN DENGAN MEMAAFKAN
Wangsit Supeno,
Januari 2017
Mitos
tentang Memaafkan
Dalam realita kehidupan, banyak orang salah paham
mengenai tindakan memaafkan sehingga menimbulkan sebuah mitos. Hal ini seperti
diungkapkan oleh Ibrahim Elkifly seorang Doktor Pakar pengembangan sumber daya manusia
dalam bukunya Rahasia Kekuatan Pribadi sebagai berikut :
Mitos Pertama : Memaafkan berarti lemah
Orang-orang mengira bahwa ketika mereka memaafkan
seseorang berarti mereka kehilangan kekuatan, lemah dan pada saat yang sama
memberikan kekuatan kepada orang lain.
Padahal yang benar adalah sebaliknya.memaafkan adalah
kekuatan. Sebagaimana dikatakan Gandhi, “Orang lemah tidak bisa memaafkan.
Memaafkan adalah tindakan orang-orang kuat.”
Mitos Kedua : Memaafkan berarti menerima luka dan penderitaan orang lain
Ada perbedaan besar antara memaafkan seseorang dan
menyetujui perilakunya. Anda punya hak untuk tidak setuju dengan sikap atau
perilaku seseorang dan masih bisa menerima orang tersebut sebagai mahluk Tuhan
yang hebat dan memperluas permaafan Anda. Cobalah Anda untuk memahami maksud
dari perilakunya, sehingga Anda akan bisa melihat situasi itu dengan lebih baik
dari sudut pandang orang lain. Dengan begitu Anda menghindari penderitaan yang
tidak perlu dan pada saat bersamaan Anda menjadi seorang komunikator ulung.
Mitos Ketiga : Memaafkan berarti melupakan !
Ya, dalam beberapa hal, untuk memaafkan Anda harus
benar-benar melepaskan konteks situasinya sebagaimana Anda harus membuang emosi
negatif yang menyertai. Banyak buku mengatakan, maafkan dan lupakanlah. Tetapi jika
Anda memaafkan dan melupakan, Anda bisa mengulang kesalahan yang sama ! Agar
dapat melepaskan situasinya Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini :
- Maafkan orangnya
- Ambil pelajaran dari situasinya
- Ingat selalu pelajarannya
- Lepaskan emosi negatif yang menyertainya.
Itulah cara agar Anda benar-benar mendapat manfaat
dari tindakan memaafkan, karena jika Anda mengalami situasi yang serupa di masa
depan, Anda akan tahu apa yang mesti Anda lakukan.
Kekuatan Memaafkan
Perasaan yang ikhlas dalam memberikan maaf adalah sebuah kebahagiaan. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Francis Bacon, “Salah satu rahasia hidup panjang umur dan berlimpah adalah memaafkan siapa saja dan apa saja, setiap malam sebelum Anda tidur.”
Anda mungkin berkata, “semua itu kedengaran bagus,
tetapi kadang-kadang tidak mudah memaafkan seseorang yang sudah menyebabkan
banyak penderitaan dan kesengsaraan kepada saya.” Saya setuju dengan Anda, akan
tetapi harga untuk menyimpan kebencian dan emosi-emosi negatif lebih besar
daripada yang pernah Anda bayangkan.
Pusat Penelitian Pemaafan (The forgiveness Research Center)
University of Winconsin menyatakan selama lebih dari tiga belas tahun bahwa
memaafkan adalah perawatan untuk pasien penyakit mental dan emosional manapun
dari jenis apapun, sebagaimana penemuan sulfa dan penisilin bagi perawatan
penyakit infeksi.
Fakultas Kedokteran University of California
melaporkan bahwa pikiran negatif bisa menyebabkan segala jenis penyakit mulai
dari yang sederhana seperti sakit kepala
sampai migrain, dan dari tekanan darah yang tinggi hingga serangan jantung dan
stroke, belum lagi kanker !
Kaitan Memaafkan dan Rezeki
Bagimana kaitan memaafkan dengan rezeki ? Menurut
Dedi Susanto dalam bukunya Pemulihan Jiwa mengungkapkan bahwa, “Memaafkan bukan
memberi tapi melepaskan, sulit memaafkan bila menganggap maaf sebagai pemberian.”
Apa hubungan antara memaafkan dan rezeki. Keduanya sepintas memang tidak ada
hubungan, tetapi coba renungkan ini. Rezeki adalah hasil upaya dan izin Tuhan,
dua faktor yang tidak terpisahkan. Ibarat, Tuhan memberi hujan, kalau kita
tampung ya dapat air, kalau tidak ya tidak dapat air.
Ketika kita memaafkan, tidak ada dendam dan benci
atau luka batin. Sebenarnya hal itu memudahkan rezeki karena orang yang dalam
hatinya masih ada dendam ketika dia berupaya dan bekerja tidak akan optimal. Raut
muka yang ada dendam akan terpancar keluar, biasanya tidak enak dilihat dan
cara menyelesaikan pekerjaan juga tidak elegan karena jiwa memengaruhi
tindakan, pikiran dan perkataan. Tindakan, pikiran, dan perkataan tersebut
mempunyai kecederungan tertentu. Nah, kecenderungan tersebut yang akan membuat
usaha tersendat. Bayangkan Anda ketemu klien dengan ikhlas ketika sedang
bernegosiasi untuk sebuah proyek besar dan Anda bisa closing dengan baik. Para motivator mengungkapkan, kalau Anda
sedang bad mood lebih baik jangan
buat deal apapun karena energi
negatif akan terpancar dalam diri Anda dan kemungkinan closing kesepakatan kecil. Tentu saja kita tidak menginginkan
rezeki terhambat hanya karena kita terus mempertahankan hati yang kaku untuk
memberi maaf. Kita adalah pribadi mulya yang merasa legowo untuk bisa memahami dan menerima kekurangan orang lain dan
mudah memaafkan untuk kebaikan hidup kita sendiri.
Berdasarkan pada apa yang saya uraikan di atas, Saya
mengajak kepada para pembaca yang baik, untuk bisa memahami bahwa berterimakasih
dan memaafkan pada orang yang menyakiti Anda itu adalah sebuah sikap bijaksana.
Ingat, karena sikapnya yang mungkin telah merendahkan atau meremehkan Anda, dan
melukai batain Anda yang terdalam, telah
membukakan pikiran Anda untuk bangkit dan menemukan jalan-jalan yang luas bagi
keberhasilan Anda yang jauh lebih hebat dari orang yang merendahkan Anda itu. Katakan
pada diri Anda, “Hidup saya adalah saya yang mengatur dan saya meyakini Tuhan selalu mendampingi saya dalam suka dan
duka. Jadi saya harus membesarkan jiwa saya, dan saya tetap bangga dengan diri
saya sekalipun ada kekurangan, saya memaafkan diri saya. Mungkin dia tidak
paham bahasa yang baik untuk berbicara dan mungkin ia memiliki keterbatasan
atau masalah yang dalam. Jadi saya memutuskan untuk berbeda dengannya, saya
ditakdirkan Tuhan lahir kedunia ini menjadi pribadi pemaaf dan hanya itu yang
bisa menjadikan hidup saya bahagia dan berkelimpahan. Saya memaafkan dengan
tulus kesalahannya sekarang juga dan biarkan batin ini terbebas dari luka dan
terus berbahadia sekarang dan selamanya.”
Demikian artikel motivasi sederhana ini saya tulis,
semoga bermanfaat. Terimakasih Anda sudah bersedia membaca sampai selesai.
Masih ada tulisah lainnya yang siap saya share karena itu tetap mengakses
website www.wangsitsupeno.com.